Tips Memulai Bisnis Uber Taksi

0
6103

uber-taksi

Tips Memulai Usaha Uber Taksi

Bisnis yang baik adalah bisnis yang dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal. Dalam ‘dunia tanpa batas’ dengan kemudahan akses internet bagi masyarakat dan kebutuhan transportasi yang semakin meningkat, menjadikan bisnis Uber sebagai lahan pilihan yang subur bagi bisnis anda.

Bisnis Uber terdiri atas Uber Taxi dan Uber Motor, yang saat ini sering digunakan oleh masyarakat untuk membantu kebutuhan transportasi dalam aktivitas sehari-hari.

Saat ini masih belum banyak yang menjadikan Uber Taxi sebagai lahan bisnis, padahal bisnis ini sangat menjanjikan dari kemudahan maupun keuntungan yang akan diperoleh. Anda hanya perlu memperhatikan beberapa ketentuan untuk memulai bisnis dengan Uber Taxi ini.

Persyaratan dan Langkah Untuk Memulai Bisnis Uber Taxi

Dalam bisnis Uber Taxi, tentukan apakah anda akan berbisnis sebagai partner atau sebagai driver. Sebagai partner, anda harus memiliki kendaraan mobil yang dapat digunakan dalam mengemudi ataupun mempekerjakan driver untuk mengemudinya nanti. Ada beberapa tahap yang harus anda lakukan untuk menjalankan bisnis Uber Taxi:

  1. Menyiapkan Berkas Penting

Pastikan anda telah memiliki beberapa dokumen penting yang akan digunakan untuk mengajukan pendaftaran nantinya. Dokumen tersebut antara lain Surat Izin Mengemudi dan file SIM yang di-scan, Surat Tanda Nomor Kendaraan, Bukti Asuransi Jasa Raharja, dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Khusus untuk partner, dipersiapkan pula NPWP mobil.

Berkaitan dengan mobil yang akan dikemudikan, maka harus memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Uber Taxi menyediakan layanan Uber-X dan Uber Black yang berbeda dalam jenis mobil dan ketersediaannya tergantung wilayah anda. Uber Black adalah mobil orisinil Uber dengan kapasitas empat orang, sedangkan Uber-X merupakan mobil biasa dengan kapasitas empat orang.
  2. Jenis mobil Uber Black antara lain, Toyota Kijang Innova, Alphard, Fortuner, Pajero, Mitsubishi Outlander, Honda Accord, Nissan Serena, Honda CRV, Mercedes Benz, BMW, dan sekelasnya. Sedangkan Uber-X menggunakan jenis mobil Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Toyota Yaris, Agya, Daihatsu Ayla, Ford Fiesta, Mazda-2, Nissan Juke, Kia Picanto, dan sekelasnya.
  3. Melakukan Pendaftaran Secara Online

Setelah berkas anda lengkap, maka anda dapat memulai bisnis ini dengan mendaftarkan diri melalui website Uber Indonesia di uber.id/signup/maupun ubertaksi.com/ dengan mengisi form dan mengunggah file SIM yang di-scan. Setelah mengisi form, pilih SIGNUP NOW. Jangan lupa untuk membaca policy atau kebijakan Uber untuk memperjelas mengenai bisnis yang akan anda mulai ini.

  1. Training Bisnis Uber

Setelah mendaftar secara online, akan dikonfirmasi bahwa anda telah memiliki akun dan anda akan dihubungi oleh Uber Indonesia melalui e-mail maupun telepon. Uber akan memberikan anda jadwal training (baik untuk training driver maupun partner, karena anda sendiri yang menentukan siapa yang akan mengemudikan kendaraan anda). Berkas penting yang disebutkan dalam nomor 1 anda bawa pada pertemuan training pertama.

  1. Unduh Aplikasi Uber

Untuk menjalankan bisnis Uber Taxi, sudah pasti anda membutuhkan aplikasi Uber pada smartphone maupun gadget yang dapat anda bawa dan gunakan setiap saat. Anda dapat mengunduh aplikasi Uber melalui Google Play pada gadget anda. Setelah diunduh, lakukan langkah berikut:

  1. Masuklah dengan akun anda (nama pengguna dan kata sandi) untuk dapat mengakses.
  2. Dalam aplikasi Uber, pilih jenis Uber Taxi yang akan anda gunakan, Uber-X atau Uber Black.
  3. Pilih wilayah anda berada untuk dapat mengetahui keberadaan anda, sehingga dapat terhubung dengan mudah dengan penumpang.
  4. Untuk berkendara, tentukan lokasi anda mulai berangkat dan tempat tujuan anda melalui map yang memudahkan anda bilamana anda tidak tahu alamat yang dituju. Pilih Set Pickup Location.
  5. Konsultasikan Hambatan Anda dalam Memulai Bisnis Uber Taxi

Biasanya beberapa hambatan dalam memulai bisnis ini ialah tidak adanya smartphone, tidak adanya mobil, dan tidak kendaraan mobil pribadi.

Kemitraan Uber biasanya akan memberikan kemudahan bagi anda dengan memberikan pilihan, apakah akan menggunakan mobil dengan sewa-beli, atau menjadi driver sebagaimana pengemudi taxi pada umumnya menggunakan mobil Uber tanpa penyetoran sebagai maksud untuk memiliki mobil tersebut nantinya.

Namun ada pula hambatan lain yang dihadapi dalam mengemudi Uber Taxi, yaitu kurang menguasai jalan yang dilewati dalam kota tersebut. Mengenai hal ini ada baiknya dikonsultasikan langsung dengan kemitraan Uber saat training.

Ada baiknya anda juga mengunduh aplikasi yang membantu navigasi anda, misalnya waze maupun google map, atau dapat pula dengan bergabung dalam komunitas Uber Driver dalam wilayah anda atau kemitraan anda, sehingga dapat saling bertukar informasi apabila terjadi hambatan dalam hal navigasi ini.

Selain syarat memulai bisnis tersebut, ada juga syarat untuk dapat menjadi driver Uber Taxi, antara lain:

  1. Minimum usia 21 tahun dan dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk serta sertifikasi mengemudi. Dalam hal ini anda harus lolos pemeriksaan latar belakang baik melalui SKCK maupun riwayat hidup lainnya.
  2. Apabila anda memiliki kendaraan pribadi, maka harus dalam keadaan layak digunakan (memiliki empat pintu fungsional dan berusia maksimum lima tahun saat anda mendaftar sebagai driver)
  3. Miliki smartphone Android paling tidak keluaran tahun 2013 atau iOS untuk dapat mengunduh aplikasi Uber sebagai penunjang bisnis anda.

Perhitungan Keuntungan Dalam Bisnis Uber Taxi

Hal yang perlu diperhatikan adalah perhitungan mengenai perawatan mobil dan biaya sehari-hari yang harus anda keluarkan secara pribadi. Misalnya, pembelian bensin, perbaikan di bengkel, dan lainnya.

Namun demikian, dalam bisnis uber ini ada perhitungan pembagian persentase bagi partner maupun driver Uber Taxi. Dalam perjalanan Uber Taxi menggunakan tarif dasar 3000 rupiah dan tarif tiap kilometer perjalanan seharga 3000 rupiah. Untuk pembatalan order Uber Taxi akan memberikan anda 10.000 rupiah jika dilakukan di atas lima menit sejak pemesanan.

Pelaksanaan bisnis ini juga bergantung pada waktu dan kesempatan anda berkendara, sehingga fleksibel dan penghasilan bergantung pada anda sebagai pengemudi. Biasanya ada setoran sebesar 250.000 rupiah dari driver kepada Kemitraan Uber untuk penggunaan akun dan mobil bilamana driver menggunakan mobil dari Uber sendiri.

Lain hal bila driver ingin mengadakan sewa beli mobil yang digunakannya, maka setoran wajib setiap harinya adalah 300.000 rupiah. Setoran diberikan melalui transfer lewat rekening Mandiri maupun bank lain sesuai petunjuk dari Kemitraan Uber.

Jika setoran telah selesai nantinya mobil akan menjadi milik driver tersebut. Banyak yang telah menjalankan bisnis ini dengan baik, hingga kemudian menambah armadanya untuk meningkatkan penghasilannya.

Memang akan lebih baik jika sebelumnya telah memiliki kendaraan pribadi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa anda juga mampu berhasil dalam bisnis ini. Anda hanya perlu memulainya dengan panduan ini untuk dapat menjalankan bisnis ini dengan menyesuaikan waktu yang anda miliki dalam menjalankannya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here